I.
Tujuan
1.
Mahasiswa memahami konsep reaksi redoks
2.
Mahasiswa memahami aplikasi/fungsi reaksi redoks
dalam analisis kualitatif anorganik
II.
Alat
1.
Tabung reaksi
2.
Rak tabung reaksi
3.
Pipet tetes
4.
Pembersih tabung reaksi
III.
Bahan
1.
CuSO4
2.
KI
3.
Pisau lipat baru
4.
MnSO4.H2O
5.
K2S2O8
6.
H2SO4
7.
AgNO3
8.
KMnO4
9.
K2Cr2O7
10. Indikator
Amilum
11. NaNO3
12. Na2SO3
IV.
Prosedur Kerja
V.Data Pengamatan
ION
|
PERLAKUAN
|
PENGAMATAN
|
Cu2+ (biru
muda)
|
·
Ditambahkan KI
·
Ditambahkan Na2SO3
|
·
Warna larutan kuning pekat
·
Warna larutan lebih encer menjadi kuning bening
|
Cu2+ (biru
muda)
|
·
Mata pisau lipat dicelupkan dalam larutan Cu2+
|
·
Mata pisau berkarat dan mata pisau tersalut logam tembaga
warna merah bata
|
Mn2+(tidak
berwarna)
|
·
Ditambahkan K2S2O8 padat
·
Ditambahkan H2SO4 encer dan AgNO3encer
·
Dididihkan campuran larutan
|
·
Larutan tidak berwarna
·
Larutan berwarna coklat bening
·
Terbentuk endapan hitam dan timbul gas
·
Larutan berwarna coklat tua
|
SO32-
(tidak berwarna)
|
·
Ditambahkan KMnO4 yang telah diasamkan dengan H2SO4
encer
|
·
Larutan berwarna merah muda
|
SO32-
(tidak berwarna)
|
·
Ditambahkan K2Cr2O7 yang
telah diasamkan dengan H2SO4 encer
|
·
Larutan menjadi berwarna kuning bening
|
NO2-
(tidak berwarna)
|
·
Ditambahkan KI yang telah diasamkan dengan H2SO4
encer
·
Ditambahkan indikator
|
·
Warna larutan coklat tua dan ada endapan hitam
·
Warna larutan menjadi biru keunguan dan ada endapan
|
II.
Analisa Data
III.
Pembahasan
Dalam analisa kualitatif ion anorganik, reaksi redoks sering
digunakan sebagai dasar analisa. Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi
perubahan bilangan oksidasi yang disertai dengan pertukaran elektron antar
pereaksi. Reaksi redoks merupakan pasangan reaksi yaitu reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi dimana terjadi penurunan bilangan
oksidasi atau terjadi pengikatan elektron. Sebaliknya reaksi oksidasi adalah
reaksi dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi atau terjadi pelepasan
elektron. Oleh karena itu reaksi reduksi dan oksidasi selalu berlangsung secara
bersamaan, dimana elektron yang dilepaskan oleh suatu pereaksi diambil oleh
pereaksi yang lain.
Dengan demikian zat yang mengalami oksidasi dapat mereduksi
zat lain disebut reduktor, zat yang mengalami reduksi dapat mengoksidasi zat
lain disebut oksidator. Dalam reaksi redoks banyaknya elektron yang dilepaskan
oleh zat reduktor sama dengan banyaknya elektron yang diterima oleh zat
oksidator. Contoh oksidator adalah KMnO4 , air raja yang merupakan
campuran antara HCl pekat dan HNO3 pekat. Contoh reduktor adalah
Halogen, Cl2, Br2, I2, logam seperti Zn, Fe,
dan Al.
Sel yang menghasilkan transfer bentuk energi listrik menjadi
energi kimia atau sebaliknya melalui saling interaksi antara arus listrik dan
reaksi redoks yaitu sel elektrokimia. Ada 2 macam sel elektrokimia yaitu :
1.
Sel Volta atau Sel Galvani
Dalam sel volta, reaksi redoks akan
menimbulkan arus listrik. Dengan kata lain, energi kimia diubah menjadi energi
listrik. Contoh : batu baterai dan aki.
2.
Sel Elektrolisis
Dalam sel elektrolisis, arus listrik akan
menimbulkan reaksi redoks. Dengan kata lain, energi listrik diubah menjadi
energi kimia. Contoj : penyepuhan logam.
Baik
dalam sel volta maupun sel elektrolisis, reaksi redoks berlangsung pada
bagian-bagian yang disebut elektrode-elektrode. Elektrode tempat terjadinya
oksidasi disebut anoda dan elektrode tempat terjadinya reduksi disebut katoda.
Suatu reaksi reduksi (pengikatan elektron) dapat menimbulkan potensial listrik
tertentu yang disebut potensial reduksi atau potensial elektroda. Lambangnya E0.
Aplikasi
reaksi redoks diantaranya adalah :
1.
Zat pemutih
Senyawa yang dapat digunakan untuk
menghilangkan warna benda seperti tekstil, rambut, dan kertas. Penghilangan
warna terjadi melalui reaksi oksidasi. Oksidator yang biasa digunakan adalah
NaOCl dan H2O2.
2.
Fotosintesis
Merupakan proses reaksi oksidasi-reduksi
biologi yang terjadi secara alami. Organisme yang terlibat mampu menggunakan
energi dalam cahaya matahari melalui reaksi redoks menghasilkan oksigen dan
gula.
3.
Pembakaran
Pada pembakaran, C3H8
diudara mengandung O2 atom karbon tereduksi membentuk CO2
dan atom oksigen tereduksi menjadi H2O.
4.
Redoks dalam fotografi
5.
Pernapasan sel
6.
Las karbits
Dapat mempercepat pematangan buah
7.
Penyepuhan emas
8.
Peleburan
bijih logam
9.
Penggunaan
batu baterai
10. Penggunaan lumpur aktif untuk
mengolah limbah
Dalam percobaan ini, dilakukan beberapa analisa ion
berdasarkan reaksi redoks. Diantaranya sebagai berikut :
1)
Analisa Cu2+
Larutan CuSO4 ditambahkan KI
menghasilkan larutan berwarna kuning pekat kemudian ditambahkan Na2SO3
menghasilkan larutan kuning bening menjadi lebih encer.
1)
Analisa Cu2+
Potongan mata pisau lipat yang bersih
dicelupkan dalam larutan CuSO4 mengakibatkan mata pisau berkarat dan
mata pisau tersalut logam tembaga berwarna merah bata. Membuktikan adanya besi
(II) dalam larutan.
1)
Analisa Mn2+
Larutan MnSO4 ditambahkan K2S2O8
padat larutan tidak berwarna kemudian ditambahkan H2SO4 1
M dan AgNO3 0,1 N larutan berwarna coklat bening. Setelah dididihkan
terbentuk endapan hitam dan timbul gas warna larutan coklat.
1)
Analisa SO32-
Larutan Na2SO3 0,5 M
ditambahkan larutan KMnO4 yang telah diasamkan dengan H2SO4
1 M menghasilkan larutan berwarna merah muda.
1)
Analisa SO32-
Larutan Na2SO3 0,5 M
ditambahkan larutan K2Cr2O7 yang telah
diasamkan dengan H2SO4 1 M menghasilkan larutan berwarna
kuning bening.
1)
Analisa NO32-
Larutan NaNO2 ditambahkan dengan
KI yang telah diasamkan dengan H2SO4 1 M menghasilkan
endapan dan larutan berwarna coklat tua. Setelah ditambahkan indikator amilum
warna larutan menjadi biru keunguan dan endapan biru.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil percobaan yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
1.
Reaksi redoks dapat ditinjau dari 3 tahap yaitu :
a.
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen,
reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa sedangkan oksidasi
adalah reaksi pengikatan oksigen dari suatu senyawa.
b.
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron,
reduksi adalah reaksi pengikatan elektron sedangkan oksidasi adalah reaksi
pelepasan elektron.
c.
Berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan
oksidasi, reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi sedangkan oksidasi
adalah pertambahan bilangan oksidasi.
2.
Reaksi redoks adalah reaksi serah terima elktron
dan disertai perubahan bilangan oksidasi.
3.
Selain dapat digunakan sebagai analisa ion dalam
analisis kualitatif, reaksi redoks juga dapat diaplikasikan atau memiliki
fungsi di kehidupan sehari-hari seperti zat pemutih, fotosintesis, pembakaran,
pengaratan logam, pengaratan besi dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar